Dua pondok pantau baru di Hutan Desa Gohong dan Buntoi berdiri kokoh sejak pertengahan November 2024. Langkah ini adalah satu dari sekian banyak upaya PTEHG untuk melindungi ekosistem hutan gambut di wilayah seluas 16.245 hektare. Inisiatif pembangunan dua pondok pantau untuk mengantisipasi bahaya kebakaran hutan dan aktivitas ilegal logging yang masih sering mengancam hutan desa. Menurut Abdul Azis, Peat Restoration Manager Program PTEHG, “Dua pondok pantau untuk mendukung Tim Darurat Karhutla (TDK) mendeteksi potensi kebakaran hutan.”
Pembangunan dua pondok pantau dimulai sejak Oktober 2024 yang melibatkan beberapa pihak seperti Tim Patroli Karhutla (TPK), Tim Patroli Hutan (TPH), Pemerintah Desa, Masyarakat Peduli Api (MPA), Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD), dan masyarakat sekitar hutan desa. Dua Pondok menggunakan bahan lokal seperti kayu meranti dan seng, dirancang sederhana namun tahan lama. Pondok pantau yang berdiri di Desa Buntoi berada di persimpangan menuju Kanamit Barat, sementara pondok pantau di Desa Gohong dibangun berada di batas hutan desa dengan Taman Hutan Raya (Tahura) arah kanal Eks-PLG.
Hadirnya dua pondok pantau ini diharapkan ikut menggugah kesadaran dan keterlibatan masyarakat untuk menjaga hutan desa. “Perlindungan ini tidak hanya bergantung pada infrastruktur. Keterlibatan masyarakat adalah kunci keberhasilan”, ujar Abdul Azis. “Harapannya keterlibatan masyarakat turut serta menjaga hutan menjadi hal positif untuk mencegah bahaya karhutla,” pungkasnya.
_Alma