Pertanian Inovatif dan Ramah Lingkungan
Sembalun (22 September 2021)
Menyambut Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September 2021 ini menjadi momentum bagi Generasi Muda khususnya Kelompok Tani Milenial dan Kelompok Tani Perempuan di Sembalun, Lombok Timur untuk menerapkan Model Pertanian Inovatif yang Ramah Lingkungan dan Menjanjikan.
Para petani muda bersama Program ECHO Green melaksanakan kegiatan “Pelatihan Teknis di Tingkat Kecamatan tentang Model Praktik Pertanian Ramah Lingkungan, Inovatif dan Menjanjikan untuk Kelompok Petani Perempuan dan Pemuda”. Pelatihan dilaksanakan di tingkat kecamatan di Edu-Ekowisata Kopi Pergasingan, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB (21-22 September 2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kelompok Tani Milenial dan Kelompok Tani Perempuan, serta perwakilan pemerintah kecamatan, pemerintahan desa dan Penyuluh Pertanian, didampingi oleh Tenaga Teknis Lokal Pertanian ECHO Green Lombok Timur dan difasilitasi oleh Subdistrict Coordinator ECHO Green Lombok Timur.
Abdul Muiz SDC Lombok Timur menjelaskan bahwa ECHO Green Lombok Timur bersama SDC dan Tenaga Teknis Lokal Pertanian sejak awal 2021 telah melakukan serangkaian pertemuan dan pengorganisasian Kelompok Tani Perempuan dan Kelompok Tani Muda.
Menurut Muiz “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas generasi muda tani dan perempuan, menyadari tentang ekonomi hijau sebagai basis penghidupan berkelanjutan serta mendorong kolaborasi dengan pemerintah, kelompok masyarakat dan pihak swasta di Lombok Timur” jelas Muiz.
Kegiatan diselenggarakan oleh KpSHK sebagai anggota konsorsium dari Penabulu yang melaksanakan Program ECHO GREEN (2020 – 2022) atas dukungan Uni Eropa, yaitu mempromosikan Inisiatif Ekonomi Hijau oleh Petani Perempuan dan Pemuda dalam sektor Pertanian Berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, peluang kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) diantaranya Zero Hunger (SDG-2), Kesetaraan Gender (SDG-5), Pekerkjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG-8) di Indonesia.
Peserta telah mematuhi Protokol Kesehatan Pandemi Covid19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah, diantaranya pembatasan jumlah peserta, memastikan kesehatan peserta, mengukur suhu badan sebelum mengikuti pelatihan, memakai masker dan menjaga jarak selama pertemuan.
Misbah selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Sembalun berharap kegiatan ECHO Green ini dapat meningkatkan pengetahuan petani.
“Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan petani tentang praktek pertanian yang baik dan ramah lingkungan” harap Misbah.
Hal yang sama disampaikan oleh Rohana Ketua Kelompok Tani Perempuan Harapan Bunda Desa Sembalun Timba Gading dan Yadi anggota Kelompok Tani Milenial Kopi Arabika Sembalun.
“Selain praktek pertanian yang baik dan ramah lingkungan juga dapat memberikan nilai ekonomi tinggi bagi keluarga petani”, harap Rohana.
Maka Kelompok Tani Milenial dan Kelompok Tani Perempuan di Lombok Timur menjadikan Hari Tani Nasional ini sebagai momentum bagi petani.
“Hari Tani Nasional ini sebagai momentum bagi generasi muda di Lombok Timur melakukan model pertanian inovatif yang ramah lingkungan dan menjanjikan” jelas Yadi.
Disclaimer: Proyek ini didanai bersama Uni Eropa. Konten ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab ECHO Green dan bukan mencerminkan pendapat/pandangan Uni Eropa.
Sumber: SDC dan TA ECHO Green Lombok Timur