Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan masalah serius yang sering terjadi di banyak negara, terutama di wilayah yang memiliki hutan dan lahan gambut yang luas. Dampak Karhutla sangat merugikan, antara lain kerugian lingkungan, ekonomi dan sosial. Untuk mengatasi hal tersebut, Patroli Karhutla (TPK) berperan penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Apa itu Patroli Karhutla (TPK)?
Patroli Karhutla (TPK) adalah tim yang terdiri dari personel terlatih khusus untuk melakukan patroli, pengawasan dan penanggulangan awal kebakaran hutan dan lahan. TPK bertugas mengidentifikasi potensi kebakaran dengan cepat, memberikan respon cepat untuk memadamkan titik api yang muncul, dan melakukan pemantauan rutin untuk memastikan tidak ada kebakaran yang tidak terdeteksi.
Memberikan TPK dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla dengan pelatihan teknis dan vokasional: Patroli Karhutla mendapatkan pelatihan teknis dan keterampilan khusus untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Pelatihan ini meliputi pemahaman tentang resiko kebakaran, cara mengidentifikasi potensi sumber api, teknik pemadaman kebakaran, penggunaan alat pemadam kebakaran, serta strategi evakuasi dan keselamatan awak kapal.
Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran: TPK harus dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran yang memadai seperti selang taman, pompa air, alat pemadam kebakaran, parang, cangkul dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan oleh tanah. Peralatan ini harus selalu siap pakai dan dirawat secara teratur.
Pengetahuan tentang prakiraan cuaca: Kebakaran hutan dan kebakaran hutan sering dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Pelatihan TPK harus mencakup pemahaman tentang prakiraan cuaca dan cara mengidentifikasi situasi cuaca yang dapat meningkatkan risiko kebakaran.
Sistem komunikasi: TPK harus memiliki sistem komunikasi yang efektif untuk dapat berkoordinasi dengan kelompok lain, otoritas dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan laporan dan mendapatkan dukungan bila diperlukan.
Pengetahuan Penyebab Karhutla: Pelatihan TPK harus mencakup pemahaman tentang berbagai penyebab kebakaran hutan dan lahan, termasuk aktivitas manusia seperti pembukaan lahan dengan cara membakar dan kelalaian dalam penggunaannya.
Memahami Strategi Pencegahan: Selain penanggulangan, TPK juga harus memahami strategi pencegahan karhutla, seperti pengelolaan tanah berkelanjutan, pemantauan dan pengendalian pembersihan, serta kesadaran masyarakat akan bahaya karhutla dan cara pencegahannya.
Mengatasi Tujuan Utama Karhutla: TPK harus dibekali dengan pengetahuan khusus tentang vegetasi yang mudah terbakar, seperti hutan gambut yang seringkali menjadi sasaran utama kebakaran hutan dan lahan. Pengetahuan ini memungkinkan mereka untuk fokus pada area yang paling berisiko.
Pembentukan Patroli Karhutla (TPK) sangat penting dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan semak. Dengan pengetahuan, keterampilan, dan peralatan yang tepat, TPK dapat berperan aktif dalam mengidentifikasi, merespons, dan memadamkan kebakaran hutan dan lahan secara efektif, membantu mengurangi kerusakan akibat karhutla. . Selain itu, upaya pencegahan juga menjadi bagian penting untuk mengurangi frekuensi dan intensitas kebakaran hutan dan lahan di masa mendatang.
Referensi:
- https://www.menlhk.go.id/
- http://www.forda-mof.org/
- https://www.wwf.id/
- https://www.ycan.or.id/
- https://www.kehati.or.id/
- https://news.detik.com/
Penulis: Yudha
Editor: Alma