Patricia E. Putir, Tenaga Ahli Nursery KPSHK menyatakan bahwa Persemaian (nursery) adalah tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih (atau bahan lain dari tanaman) menjadi bibit/semai yang siap ditanam di lapangan. Kegiatan di persemaian merupakan kegiatan awal di lapangan dari kegiatan penanaman hutan karena itu sangat penting dan merupakan kunci pertama di dalam upaya mencapai keberhasilan penanaman hutan.
Sebagai bagian dari tahun kedua proyek Pengelolaan Terpadu Ekosistem Hutan Gambut (PTEHG), Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK) akan membangun fasilitas perawatan nursery yang termasuk dalam Pusat Informasi Sekolah Lapang dan Perhutanan Sosial (PISL-PS) serta Tempat Penampungan Sementara (TPS) bibit di masing-masing Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD).
“Fasilitas persemaian utama ini, dinamakan Kebun Paung Himba Lewu (KAPHIL), sedang dalam proses pembangunan infrastruktur di Desa Mantaren 1” Ungkap Abdul Azis selaku Peat Restoration Manager (PRM) KPSHK.
“Fasilitas persemaian utama ini, dinamakan Kebun Paung Himba Lewu (KAPHIL), sedang dalam proses pembangunan infrastruktur di Desa Mantaren 1” Ungkap Abdul Azis selaku Peat Restoration Manager (PRM) KPSHK.
Azis melanjutkan bahwa manajemen KPSHK telah merekrut warga desa untuk mengurus dan mengelola tempat persemaian, baik persemaian utama maupun persemaian di masing-masing LPHD. Hal ini menunjukkan komitmen KPSHK dalam melibatkan masyarakat lokal secara aktif dalam upaya konservasi hutan gambut. Oke
“Untuk mendukung kegiatan ini, KPSHK memfasilitasi untuk meningkatkan kapasitas pengelola KAPHIL dan TPS bibit melalui Pelatihan Nursery dan Pemuliaan Tanaman yang dilatih oleh Tenaga Ahli Nursery dan BPDASHL Kahayan Hilir” Jelas Azis
Menurut Azis, Pelatihan ini akan dirancang khusus untuk Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), termasuk KUPS Agroforestry dan KUPS Nursery, serta tim KAPHIL. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dasar tentang penanaman, pemeliharaan bibit, dan pemuliaan tanaman, baik jenis tanaman hutan maupun jenis tanaman Multi-Purpose Tree Species (MPTS).
“Awal dari kegiatan pelatihan pembibitan ini merupakan awal kita untuk menghutankan kembali hutan” Harap Nurul sebagai Pelatih dari BPDASHL Kahayan.
Selain itu, Sampang selaku tenaga ahli Nursery juga menyampaikan bahwa Meminta kepada LPHD untuk melakukan pembinaan, pengawasan kepada para KUPS agroforestry dalam menjalankan kegiatan persemaiannya.
“Harapannya dengan 2 hari kita sudah melakukan kegiatan pelatihan ini anggota KUPS dapat mendapat ilmu” Ungkap Sampah penuh harap
Melalui upaya ini, Azis menyampaikan bahwa KPSHK berharap dapat memperkuat kemampuan masyarakat dalam mengelola persemaian dan pemuliaan tanaman, sehingga mendukung tujuan jangka panjang program Pengelolaan Terpadu Ekosistem Hutan Gambut (PTEHG) untuk konservasi dan restorasi hutan gambut. Persemaian yang dikelola dengan baik akan menjadi langkah awal yang penting dalam menghidupkan kembali hutan gambut yang lestari dan produktif. Semoga harapan ini terwujud dan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem dan masyarakat setempat.
Penulis : Alma
Editor : Joko & Aris