Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK) mengadakan kegiatan dengan judul “Kahanjak Darung Bawan: Penyelamatan Gambut Terakhir di Kahayan Hilir” untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Tujuan dari acara ini adalah untuk mempromosikan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan mendorong generasi muda untuk berpartisipasi secara aktif dalam pelestarian hutan gambut Kabupaten Pulang Pisau.
Langkah yang dilakukan, menurut Moh Djauhari, Direktur KPSHK, adalah pembasahan lahan gambut, pembuatan sumur bor dan pembuatan sekat kanal untuk menjaga kelembapan lahan gambut, yang penting untuk mencegah kebakaran, dan menunjukkan bahwa perlindungan dan konservasi hutan gambut adalah fokus program utama KPSHK.
“Selama ini, generasi muda jarang terlibat dalam penyelamatan hutan gambut. Melalui kegiatan ini, kami berinisiatif untuk mengajak mereka terlibat sebagai bagian dari regenerasi pelestarian hutan di masa depan,” kata Djauhari di Gedung Pertemuan Umum Pulang Pisau pada Sabtu, 7 September 2024.
Selain itu, Djauhari mengatakan bahwa KPSHK telah bekerja sama dengan sekolah SMA/SMK di Kabupaten Pulang Pisau untuk mengadakan lomba. Ini adalah upaya awal untuk melibatkan generasi muda dalam menjaga lahan gambut agar tetap lestari dan terhindar dari ancaman Karhutla.
Kegiatan ini fokus pada konservasi lahan gambut terakhir di Kahayan Hilir, yang merupakan salah satu hutan gambut terdalam yang tersisa di Pulang Pisau, dengan 95% dari 16 ribu hektar lahan gambut memiliki kedalaman antara 4 dan 8 meter.
Djauhari menambahkan, “Kami menyebutnya sebagai lahan gambut terakhir karena hanya Pulang Pisau yang masih memiliki hutan gambut seluas itu.”
Ia berharap pelestarian dan perlindungan lahan gambut dapat diwariskan kepada generasi berikutnya, terutama generasi muda. Djauhari menekankan bahwa karena lahan gambut sangat penting bagi kehidupan manusia, harus dijaga sebagai sumber daya penting.
Generasi muda adalah generasi berikutnya. Djauhari menyatakan, “Banyak dari mereka tidak menyadari bahwa lahan gambut adalah masa depan mereka. Jika lahan ini hilang karena kebakaran hutan, mereka akan kehilangan sumber daya yang sangat penting.”
Diharapkan bahwa kegiatan ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, untuk berpartisipasi secara aktif dalam pelestarian hutan gambut dan mencegah Karhutla di masa mendatang.
Penulis: Alma