Masyarakat Desa Telagah cukup pro aktif dalam menjaga kelesatarian Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Masyarakat juga ikut melakukan pengawasan dan menyampaikan laporan jika ada upaya para pihak yang masuk untuk melakukan perusakan di TNGL. TNGL berupaya melakukan pendidikan dan pembinaan kepada masyarakat yang masuk ke kawasan TNGL. Berbagai program TNGL telah dilaksanakan untuk membina masyarakat atau kelompok tani.
Kelompok tani dapat mengajukan surat permohonan bantuan ke TNGL setelah terdaftar menjadi kelompok binaan TNGL. Fabel Turnip selaku Kepala Resort Bekancan TNGL menyampaikan bahwa tahun 2020 dan 2021 ada dua kelompok yang mendapatkan bantuan senilai 40 juta/ kelompok. TNGL sangat terbuka untuk membantu kelompok masyarakat yang penting ada program kerja dan kelompoknya berjalan dengan baik.
Kelompok Tani dan Kelompok Perempuan merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama, baik antar petani dalam kelompok, antar kelompok maupun pihak lain seperti TNGL dan pemerintah desa. Fabel Turnip menuturkan bahwa kerja sama antara TNGL dengan kelompok tani sudah berjalan dengan baik di beberapa tempat, seperti di Bahorok. Kelompok binaan mereka cukup pro aktif ikut melakukan pengawasan kelestarian TNGL.
Kelompok Tani Perteguhan dan Kelompok Perempuan Ersada Arihta akan menjadi kelompok binaan TNGL agar dapat berjalan dengan baik. Hal itu disampaikan pihak TNGL dalam FGD pada Oktober 2021 di Kantor Resort Bekancan. TNGL berharap, kelompok dapat berjalan secara mandiri dan swadaya melakukan programnya dan juga memperlihatkan kegiatan pengawasan TNGL tanpa harus adanya ajakan dari pihak TNGL atau KPH.
Peran aktif kelompok masyarakat sekitar sangat penting untuk kelestarian sumberdaya alam TNGL. Untuk menjadi kelompok yang aktif dan berdampak perlu adanya perencanaan dalam sebuah organisasi. Perencanaan tersebut merupakan proses penentuan tujuan organisasi, menyajikan dengan jelas program, tata cara pelaksanaan program, dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh. Selain itu, kelompok juga harus melakukan evaluasi terhadap program yang dijalankan agar dapat mengidentifikasi faktor kendala dan faktor pendukungnya yang menjadi pertimbangan program tersebut agar dapat dilaksanakan kembali atau tidak. Keseluruhan aspek tersebut merupakan hal penting dalam melakukan pilihan program kelompok masyarakat.
Peran kelompok masyarakat di sekitar kawasan taman nasional termasuk TNGL dapat dibangun dengan prinsip walfare sustanaibilitity atau dengan kata lain membangun kesejahteraan masyarakat disekitaran kawasan taman nasional. Masyarakat hendaknya menjadi mitra Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutananan untuk melindungi kawasan hutan termasuk taman nasional. Oleh karena itu, KLHK kedepannya akan membuka peluang bagi masyarakat mengembangkan teknologi tepat guna untuk kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat. Taman nasional akan membangun berbagai kesepakatan dengan masyarakat terkait kerja sama pelestarian dan pengawasan secara sinergis dan berkelanjutan akan tetap berjalan bersama kelompok-kelompok masyarakat yang dilibatkan dan diberikan peran.
Dengan adanya peran kelompok masyarakat sekitar hutan, tentunya akan mempermudah proses membangun kolaborasi seperti walfare sustanaibility yang kedepannya bisa menjadi salah satu cara mengurangi perusakan hutan. Kerja sama yang baik akan menimbulkan suatu simbiosi mutualisme seperti hutan lestari dan masyarakat sejahtera. TNGL juga mendukung pengembangan ekonomi Kelompok Tani Perteguhan dan Kelompok Perempuan Erasada Arihta bahwa tahun 2022 menjadi kelompok prioritas untuk mendapatkan bantuan dari TNGL. Tidak hanya itu, TNGL juga bersedia memberikan bantuan bibit pohon buah dan berdiskusi terkait kerja sama serta pembinaan kelompok tani apabila diperlukan.
Pihak kelompok dan kepala Dusun Perteguhan, Desa Telagah menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan TNGL dalam kegiatan FGD pada tanggal 28 Juni 2021. Kelompok tani dan kelompok perempuan bahkan berencana akan membuat program khusus dengan TNGL terkait dengan pengawasan dan pelestarian TNGL. Berdasarkan pernyataan tersebut, pihak TNGL meminta kelompok menambah anggotanya minimal 15 orang agar dapat memenuhi syarat administrasi. Pihak TNGL juga menegaskan bahwa pendampingan kelompok binaan dari TNGL sudah ada petugasnya, namun sangat terbatas sehingga untuk kedepannya partisipasi kelompok binaan diharapkan dapat membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pandamping sehingga dapat melaksanakan program bersama dengan lancar. Kelompok binaan harus siap bersinergitas dengan TNGL untuk menjaga kelestarian alam TNGL. Pihak TNGL juga siap untuk bersama-sama kelompok tani melakukan berbagai upaya pengawasan di TNGL. Permohonan bantuan pengembangan kelompok diserahkan kepada Kepala Resort Bekancan untuk kemudian disampaikan kepada pimpinan TNGL.
#KpSHK-Feb/Alma
