K.P. SHK

Kader Pengukuran Karbon SHK

KPSHK. Bogor, Januari 2017.

Porgram PSDABM (Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat) MCA- Indonesia di wilayah Lombok Timur, Lombok Utara dan Kolaka untuk kesejahteraan dan kelestarian hutan. Hutan sendiri memiliki nilai karbon yang bermanfaat untuk mengurangi efek rumah kaca yang terus meningkat. KPSHK sebagai pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (SHK) dalam beberapa tahun terakhir menggunakan skema Plan Vivo untuk sejumlah wilayah yang tersebar di Indonesia. Plan Vivo salah satu lembaga non profit internasional telah diakui dengan keluarnya Permenhut No. P.36/Menhut-II/2009 Tentang Tata Cara Perizinan Usaha Pemanfaatan Penyerapan dan/atau Penyimpanan Karbon Pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung sebagai lembaga dalam sertifikasi wilayah – wilayah karbon di Indonesia.

Konsorsium KPSHK telah menentukan penerapan skema Plan Vivo pada 2 HKm yaitu di HKm Sambelia dan HKm Santong. Untuk itu KPSHK mengadakan ToT (Training of Trainers) dengan judul “Penyusunan Dokumen PIN Standard Plan Vivo” yang telah berlangsung di Bogor, 16 – 19 Januari 2017 merupakan salah satu kegiatan program PSDABM.

Kegiatan ToT diikuti oleh para Fasdes (Fasilitator Desa) dan perwakilan Kelompok Tani Hutan dan Kelompok Wanita Tani dari Lombok Timur (Desa Dara Kunci dan Desa Sugian), Lombok Utara (Desa Santong,) dan Kolaka (Kelurahan Sakuli) dampingan KONSEPSI-Mataram, YAPPI-Sultra dan LaPAK-Sultra.

Menghadirkan Joseph Hutabarat dari FFI (Fauna dan Flora International) mengenalkan tentang Plan Vivo, Standard, kerangka dan sertifikasi serta pengisian dokumen Plan Vivo. Niken Sakuntaladewi (Peneliti pada Pusat Litbang Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim, KLHK) tentang pendanaan karbon skala internasional. Serta Fredi Yusuf dari KKI Warsi ( Komunitas Konservasi Indonesia) mengenai tata cara pengukuran karbon di lapangan.

Praktek simulasi pengukuran karbon
Praktek simulasi pengukuran karbon

Kegiatan training tersebut bertujuan mengetahui skema-skema sertifikasi karbon oleh lembaga internasional, memahami dan mampu mengisi dokumen standar PIN Plan Vivo, serta mampu mengaplikasikan proses mengukur karbon di lapangan. Para peserta training diminta mengisi dan mempresentarikan dokumen PIN Plan Vivo sesuai kondisi wilayahnya masing-masing.

Selain pemamparan materi tentang PIN Plan Vivo para peserta melakukan simulasi pengukuran perhitungan karbon partisipatif di lapangan yang berlokasi di Kebun Raya Bogor yang memiliki bermacam bentuk pohon kecil dan besar. Fredi Yusuf membimbing para peserta pelatihan tentang pengenalan peralatan yang diperlukan, pembuatan plot sampling, serta pengambilan sample pada masing-masing plot. Diharapkan para peserta selanjutnya dapat mentransferkan ilmunya kepada anggota kelompok tani hutan di desanya masing-masing.

#KPSHK/Aris#

Leave a Reply

Lihat post lainnya