K.P. SHK

HKm: Perempuan Antusias

Sekitar 15 orang warga Desa Pilang, Kecamatan Jambiren Raya, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, menghadiri pertemuan kampung tentang HKm (Hutan Kemasyarakatan, salah satu model perhutanan sosial pemerintah) yang diselenggarakan oleh Yayasan Cakrawala Indonesia di kantor Balai Desa Pilang (15/3). Dari 15 orang yang hadir, 4 diantaranya kaum perempuan.

“Pengambilan data dan informasi untuk persiapan HKm (Hutan Kemasyarakatan, red) dilakukan ibu-ibu. Terima kasih kepada ibu-ibu atas jerih payahnya menyebarkan dan mengumpulkan formulir,” sambut Dedi dari YCI saat mengantarkan pertemuan kampung di Desa Pilang.

Desa Pilang adalah salah satu desa yang masyarakatnya mempersiapkan diri untuk mendapatkan hak pengelolaan HKm di kawasan rawa gambut bekas PLG (Proyek Lahan Gambut se-juta Hektar).

Desa yang dilintasi Sungai Kahayan ini sangat akrab dengan kebakaran rawa gambut saat musim kemarau tiba. Dari cerita masyarakat setempat, kawasan rawa gambut di desa-desa yang berada di sepanjang pinggir Sungai Kahayan mudah terbakar sejak adanya pembukaan rawa gambut untuk PLG (1995). Walau begitu, masih ada beberapa kawasan yang terhindar dari kebakaran karena masyarakat menanaminya dengan tanaman karet dan pohon buah-buahan dengan cara handil.

“Masyarakat sepakat untuk mengajukan HKm, karena sedari dulu masyarakat merasa tak punya pegangan atas wilayah kelola produksinya,” jelas Dedi lebih lanjut tentang sosialisasi dan penerimaan program perhutanan sosial di Desa Pilang.

Saat ini ada 3 kelompok yang menjadi satu kelompok induk yang akan mengajukan HKm rawa gambut. Yaitu Kelompok Handil Batu sebanyak 31 orang, Gantalang sebanyak 15 orang, dan Sungai Tamua sebanyak 20 orang. Luas areal yang diidentifikasi untuk mendapatkan ijin HKm dari kelompok-kelompok ini kurang lebih 1.140 hektar.

“Kemungkinan jumlah orang di masing-masing kelompok akan bertambah. Pola HKm mirip yang dilakukan masyarakat secara turun-temurun (baca: handil, red). Jadi luas juga akan bertambah,” jelas Jamal (41 th), ketua kelompok induk dari beberapa kelompok calon pengaju HKm di Desa Pilang.

Saat pertemuan mengenai HKm ini diadakan, di kampung-kampung di Desa Pilang sedang musim panen padi ladang. Sehingga pertemuan hanya dihadiri para perwakilan kelompok saja.

Namun walau sedikit yang hadir, tampak ibu-ibu yang sebelumnya mendapat apresiasi dari penyelenggara pertemuan antusias mengikuti dan menyimak isi pertemuan. Dan setelah pertemuan usai, ibu-ibu ini pun yang antusias membereskan ruang Balai Desa Pilang.

Leave a Reply

Lihat post lainnya