Ekowisata Desa Malasari Ramah Nyaman dan Speaking
Pengelolaan wilayah konservasi dapat mendorong masyarakat untuk memegang peranan penting dalam masa depan konservasi berbasis masyarakat, dan peran kelompok perempuan sangat berarti dalam peningkatan pendapatan keluarga miskin.
Tahun 2019, Konsorsium pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KpSHK) dengan dukungan Global Alliance for Green and Gender Action (GAGGA) dan Non Timber Forest Products-Exchange Programme pada tahun 2019 telah mendorong peran petani perempuan turut mengelola hutan dengan baik melalui dukungan pengajuan ijin perhutanan sosial di Taman Nasional Gunung Halimun Salak dengan skema Kemitraan Konservasi. http://kpshk.org/2019/05/15/peran-perempuan-halimun-salak-dalam-peningkatkan-ekonomi-dan-konservasi-hutan/
Tahun 2020, Penguatan Kelompok Perempuan Malasari dalam Usaha Ekowisata Berbasis Desa Hutan. Peran perempuan Desa Malasari didorong dalam memaksimalkan potensi kawasan Perhutanan Sosial di Taman Nasional Gunung Halimun Salak sebagai bentuk edukasi konservasi hutan melalui Sekolah Lapang Perempuan diawali dengan Pelatihan Berbahasa Inggris bagi Pemandu Ekowisata Desa Malasari.
Pembukaan English Practice oleh Kepala Desa Malasari, dihadiri Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak didampingi Direktur KpSHK dan Kader Perempuan Desa Malasari (KpSHK, 02/07/2020)
Andi Zaelani Firdaos sebagai Kepala Desa Malasari dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada KpSHK dan GAGGA yang telah mendukung pengembangan Ekowisata Malasari.
“Semoga dengan pelatihan ini kedepan bisa menarik wisatawan dari luar” harap Andi Zaelani.
Dukungan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak untuk Pengembangan Ekowisata Desa Malasari (KpSHK, 02/07/2020)
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Ahmad Munawir, S.Hut., M.Si menyebutkan bahwa nama Malasari sudah akrab dikenal oleh Kementerian LIngkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor.
“Masyarakat terlibat dalam pengembangan ekowisata ini sudah jadi fakta, bukan sekedar ide lagi. Untuk itu diharapkan sinergi dari semua pihak yang ada baik dari Taman Nasional, Pemerintah Desa Malasari, KpSHK dan Masyarakat Desa Malasari dengan cara yang baik dan benar” jelas Munawir.
Munawir juga menjelaskan bahwa Balai TNGHS siap mendukung dalam koridor yang dimungkinkan. Menurutnya yang penting adalah adanya komunikasi. Efek domino pengembangan ekowisata ini sangat besar, baik secara ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.
Banyak wisatawan TNGHS yang ke Citalahab tanpa mampir ke Desa Malasari, ini menjadi tanda tanya besar. Munkin salah-satunya adalah soal kemampuan bahasa masyarakatanya selain “Ramah, Nyaman, dan bisa Speaking”, untuk itu pelatihan berbahasa inggris ini menjadi bagian yang sangat penting.
Pemudi Desa Malasari Peserta English Practice (KpSHK, 02/07/2020)
Pemudi Desa Malasari Peserta English Practice for Malasari Ecotourism Guide (KpSHK, 03/07/2020)
KpSHK dengan dukungan GAGGA telah merintis Pelatihan Berbahasa Inggris bagi Pemudi Pemandu Ekowisata Desa Malasari. Sebagai wadah belajar pemuda perempuan tentang pentingnya konservasi hutan, mengetahui potensi hasil hutan bukan kayu melalui kegiatan identifikasi flora fauna oleh pemuda, sekaligus mempelajari potensi jasa lingkungan berupa objek ekowisata yang ada di Desa Malasari.
Pemudi Malasari Peserta English Practice Belajar Mengidentifikasi HHBK/NTFP di Desa Malasari (KpSHK, 03/07/2020)
Pemudi Desa Malasari Peserta English Practice Mengidentifikasi Flora-Fauna dalam Kawasan Curug Sawer di Desa Malasari (KpSHK, 03/07/2020)
Pemudi Desa Malasari belajar menggali Potensi Jasa Lingkungan Curug Sawer salah satu Objek Ekowisata Desa Malasari (KpSHK, 03/07/2020)
Pemudi Desa Malasari belajar menggali Potensi Jasa Lingkungan Curug Antin Objek Ekowisata Desa Malasari (KpSHK, 10/07/2020)
Peserta English Practice Belajar Sosial-Budaya dan Sejarah di Rumah Sejarah Desa Malasari (KpSHK, 03/07/2020)
Selain bermanfaat bagi pemudi dan masyarakat umumnya, program ini sangat membantu Pemerntah Desa Malasari dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) mempromosikan Ekowisata Desa Malasari sekaligus mempertahankan konservasi desa hutan Malasari.
#Inal/Byou/Ari (KpSHK)