KPSHK menyelenggarakan pelatihan business plan bagi kelompok usaha ekonomi rawa gambut di Kecamatan Kahayan HIlir. Salah satunya kelompok usaha anyaman rotan. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali kelompok usaha agar memiliki pemahaman dan pengetahuan secara mendalam tentang pentingnya perencanaan dan pengelolaan usaha yang tepat serta manfaat business plan (BP).
Dalam Program Pengelolaan Terpadu Ekosistem Hutan Gambut (PTEHG) di Kecamatan Kahayan Hilir, mendukung penguatan kelembagaan pengelola KUPS, perencanaan bisnis perlu dilakukan sebagai bagian dari penguatan kapasitas kelembagaan LPHD dan KUPS. Kegiatan akan bermuara pada usaha produktif dari masyarakat. Hal lain, kegiatan business plan yang dilakukan akan menjadi rambu-rambu dalam menjalankan usaha yang telah dijalankan. Kegiatan ini juga didampingi oleh tenaga ahli untuk masing-masing komoditi. Penyusunan business plan untuk rotan ini didampingi oleh Niang (45) yang juga merupakan owner kerajinan rotan “Jawet Niang” di Pulang Pisau.
Business Plan adalah dokumen penting yang digunakan oleh pelanggan internal dan eksternal kelompok usaha. Misalnya, jika kelompok usaha ingin menarik investasi, ia harus dapat menjelaskan rencananya kepada investor dan kreditur. Meskipun sangat bermanfaat bagi kelompok usaha baru, setiap kelompok usaha harus memiliki rencana bisnis. Idealnya, rencana ditinjau dan diperbarui secara rutin untuk mengetahui apakah tujuan telah tercapai atau apakah telah berubah dan berkembang. Business plan adalah dokumen penting yang harus dimiliki setiap bisnis, terutama startup, sebelum memulai. [1]
Ada beberapa kelompok usaha yang mendapat fasilitasi dengan berbagai macam komoditi usaha, yaitu komoditi anyaman rotan, komoditi madu, komoditi perikanan, komoditi peternakan.
Menurut Onasis selaku KUPSM menyampaikan bahwa penting bagi kelompok usaha untuk segera menyusun model usahanya saat ini dan perlu mengembangkannya secara terus menerus agar bisa beradaptasi terhadap perubahan lingkungan usaha untuk kemampuan laba jangka panjang sehingga KUPS tetap berjalan dan berkembang. (10/11)
“Terkait visi dan mimpi tidak jauh beda mimpi dan harapan yang kita buat diawal. Business plan merupakan perencanaan bisnis yang harus kita miliki,” ujar Niang dalam penyampaiannya penyusunan business plan anyaman rotan (17/10).
Niang juga menuturkan bahwa yang paling signifikan adalah masalah pemasaran, tidak harus terpaku pemasaran offline, tapi juga bisa memanfaatkan media sosial untuk sarana promosi. Untuk itu, jangan membuat produk hanya karena ada pesanan tapi harus ada produk yang tersedia untuk dipromosikan. Harapannya produk kerajinan anyamanan rotan Kalteng ini tembus ke pasar nasional maupun internasional. Produk kerajinan anyaman rotan ini merupakan produk ramah lingkungan.
“Karakteristik pelanggan banyak yang menanyakan diskon dan ukuran bahkan ada juga yang bertanya barang yang ready. Namun, yang menjadi kendala selain bahan baku tapi juga kami ragu menentukan harga jual kepada pelanggan,” ucap Maryeni selaku anggota kelompok usaha di Gohong. (17/10)
Lalu Niang menjawab bahwa kualitas barang lebih baik dari pesaing kita, maka kita bisa mengangkat harga karena kepuasan pelanggan ada dari kualitas barang yang kita berikan jadi tidak perlu takut menentukan harga sesuai dengan kualitas barang yang bapak/ibu buat.
Secara menyeluruh, kegiatan berakhir dengan lancar dan terlaksana selama 2 hari (17&18/10) di Aula Sanggar Seni Gohong. Konsultasi antara Niang (tenaga ahli) dengan pengurus akan berlanjut sampai 7 November. Penyusunan business plan anyaman rotan ini tidak hanya diskusi deskripsi usaha dan keterangan rinci pelaku usaha saja. Dalam penyusunan juga membahas dan menganalisis karakteristik pelanggan, perbandingan jumlah atau volume produk sejenis yang ada di pasar, Proyeksi masa depan volume produk di pasar, kekuatan pesaing dan kelemahan pesaing, strategi penentuan harga, pendistribusian produk, promosi produk, jenis perijinan dan sertifikat usaha, alat kerja/ peralatan, dsb.
Sumber: Kegiatan Penyusunan Business Plan KUPS Anyaman Rotan (17 dan 18/10/2023)
[1] https://www.kompasiana.com/subur1992/649fa477e1a1677c3e25e9c2/kelompok-usaha-perhutanan-sosial-menyusun-business-model-canvas
Penulis: Alma Tiara
Editor: Yudha Kurniawan
