Di tengah luasnya hamparan hutan gambut yang hijau nan rapuh, terdengar suara derik alat mesin diesel memecah kesunyian, menembus keheningan hutan gambut dibawah langit cerah yang damai. Terik matahari siang itu terasa menyengat, membuat dahi berkerut dan seluruh badan berpeluh keringat deras. Mereka sosok para laki-laki terlihat terengah-engah, berjuang melawan lumpur tebal yang menyelimuti tanah gambut, demi menyelesaikan tujuannya membuat sumur bor. Dalam suasana yang menguras tenaga dan menantang ini, sembari bersenda gurau dengan tekad semangat mereka yang tidak terkuras, meski mereka harus berkubang dengan kekacauan tanah yang lembek dan licin.
Dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi risiko kebakaran hutan dan lahan yang tidak terduga kapan terjadinya, serta untuk meningkatkan kesadaran dan inisiatif masyarakat. KPSHK bersama empat LPHD di Kecamatan Kahayan Hilir mengadakan lomba bertema “Kahanjak Darung Bawan” sebagai bagian dari peringatan hari kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Salah satu lomba dalam acara ini adalah pembuatan sumur bor.
Aftrinal S. Lubis selaku PM (Projek Manager) KPSHK menyampaikan, “Lomba ini tidak hanya merupakan ajang kompetisi lomba, tetapi juga sarana untuk mengedukasi masyarakat sekitar hutan desa tentang pentingnya keberadaan sumur bor sebagai salah satu solusi dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan. Dengan semangat kemerdekaan dan kesadaran lingkungan, diharapkan kegiatan ini dapat membawa manfaat jangka panjang kedepan”.
Peserta lomba pembuatan sumur bor diikuti oleh tim MPA (Masyarakat Peduli Api), TPH (Tim Patroli Hutan) dan TPK (Tim Patroli Karhutla) dari 4 LPHD.
“Dalam lomba pembuatan sumur bor, setiap LPHD dipersilahkan mengirimkan 3 tim yang terdiri dari tim MPA, TPH dan TPK. Masing-masing tim beranggotakan 7 orang, sehingga lomba pembuatan sumur bor yang diikuti oleh 4 LPHD berjumlah 12 tim dengan total 84 orang perserta”, jelas Abdul Azis selaku penanggung jawab lomba Pembuatan Sumur Bor.
Menurutnya setiap tim pembuatan sumur bor cukup dengan terdiri dari 7 orang, hal tersebut sudah dengan berbagi tugas dan peranan yang saling melengkapi dalam pembuatan sumur bor.
Azis juga menjelaskan lomba pembuatan sumur bor mulai dilaksanakan dari pertengahan hingga akhir bulan Agustus tepatnya 19 hingga 31 Agustus 2024. Melalui diskusi bersama pengurus LPHD, salahsatunya ditetapkan lokasi pelaksanaan lomba tersebar di empat Hutan Desa dimasing-masing 4 LPHD Buntoi, Mantaren 1, Kalawa, dan Gohong di Kecamatan Kahayan Hilir.
“Kriteria penilaian lomba ini terdiri dari kecepatan pengerjaan individu maupun tim, kedalaman sumur bor, inisiatif dalam kerjasama tim, kebersihan air dan volume air yang dikeluarkan dalam kurun waktu 30 menit”, jelas Azis Azis menambahkan bahwa lomba tersebut turut mengundang perwakilan dari Manggalaagni serta Pemerintah Kelurahan Kalawa sebagai juri perlombaan.
Diharapkan kegiatan tersebut dapat meningkatkan ketrampilan tim maupun individu dalam pembuatan sumur bor. Selain itu, pengumuman hasil dari lomba tersebut akan dilaksanakan dalam acara puncak Kahanjak Darung Bawan pada 7 September 2024.
Editor : Joko W & Aris M