Di tepian sungai air gambut, suasana terlihat hidup dengan aktivitas para pria yang bekerja bahu-membahu. Mereka terlihat sibuk berbagi tugas dalam membangun sekat kanal yang kokoh. Tak terasa keindahan tanaman serta suara gemercik aliran air gambut yang lembut bercampur dengan suara riuh kerja keras mereka.
Bayu manager GIS selaku penanggung jawab lomba pembuatan sekat kanal mengatakan, “Dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, KPSHK bersama dengan 4 LPHD (Lembaga Pengelola Hutan Desa) dari Desa Buntoi, Mantaren 1, Kalawa, dan Gohong di Kecamatan Kahayan Hilir menyelenggarakan lomba pembuatan sekat kanal”.
Menurut Bayu lomba ini bertujuan sebagai upaya merdeka dari kondisi kekeringan lahan, selain itu juga untuk meningkatkan keterampilan dan kesadaran masyarakat sekitar hutan desa dalam pengelolaan sumber daya alam. Salah satunya pembangunan sekat kanal infrastruktur dalam pengelolaan air gambut dan pencegahan kebakaran hutan.
Sementara itu menurut Sarianto selaku koordinator penanggung jawab lomba dilapangan mengatakan, “Peserta lomba pembuatan sekat kanal merupakan 1 tim yang terdiri ketua handel dan anggota handel. Setiap LPHD mengirimkan 1 tim, tim tersebut mewakili setiap LPHD Buntoi, LPHD Mantaren I, LPHD Gohong dan LPHD Kalawa di Kecamatan Kahayan Hilir”.
Tambah Sarianto bahwa lokasi dilaksanakannya lomba tersebut di masing-masing handel ke-4 LPHD yang telah ditentukan melalui diskusi persiapan lomba bersama pengurus LPHD dan perwakilan handel. Lokasi handel tersebut diantaranya Sei Tarate di Desa Mantaren 1, Sei Buluh 2 di Kelurahan Kalawa, Sei Ulin di Desa Gohong, dan Sei STI di Desa Buntoi. Kegiatan lomba dilaksanakan secara bergantian dan berlangsung selama pertengahan sampai akhir bulan Agustus 2024.
“Untuk juri lomba sekat kanal selain dari KPSHK, kami turut mengundang perwakilan KPHP Kahayan Hilir dan Pemerintah Kecamatan Kahayan Hilir”, ungkap Sarianto.
Sarianto juga menambahkan bahwa penilaian sekat kanal berdasarka kesesuaian perencanaan teknis bangunan (DED), serta fungsi sekat kanal ketika debit air tinggi. Selain itu, peserta diberikan kebebasan untuk berkreasi dan diharapkan menjaga kebersihan sekat kanal, yang juga menjadi bagian dari penilaian tambahan oleh juri.
“Tim Sekat Kanal dari LPHD Buntoi sangat bersemangat ingin menjuarai lomba ini”, ungkap Karlin ketua LPHD Buntoi.
Karlin kerap kali meluangkan waktu ikut serta dengan tim untuk memantau pengerjaan pembangunan sekat kanal, sekaligus dapat memantau keadaan di hutan Buntoi secara bersamaan. Melalui lomba sekat kanal, dirinya berharap masyarakat sekitar hutan desa mengetahui fungsi dan manfaat adanya LPHD dalam pengelolaan hutan desa. Selain itu juga dapat meningkatan dukungan dan kolaborasi antara LPHD dengan masyarakat sekitar hutan desa dalam menjaga kelestarian hutan Buntoi.
Editor : Joko dan Aris