Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Poluloa saat ini (Mei-Juni 2017) sedang melakukan persiapan kegiatan rehabilitasi Lahan dan DAS di Wilayah Sakuli Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan Rehabilitasi Lahan dan DAS merupakan salah-satu kegiatan dalam Program Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) oleh Konsorsium KpSHK (KpSHK, YAPPI-Sultra dan LaPAK-Sultra) yang didukung oleh MCA-Indonesia.
Kondisi DAS yang kritis diakibatkan kurangnya partisipasi masyarakat terhadap perlindungan dan pemanfaatan DAS secara tepat menjadikan kegiatan ini menjadi agenda yang sangat penting dalam program PSDABM. Persiapan awal rehabilitasi DAS dimulai dengan diskusi membuat perencanaan penanaman oleh Gapoktan Poluloa dan Tim Konsorsium KpSHK.
Dilanjutkan dengan kegiatan penelusuran jalur patroli, jalur air dan persiapan tanam. Dari hasil penelusuran di lapangan ketersediaan air di areal penanaman masih tergolong kecil. “Perlu adanya embung di areal penanaman agar bibit yang ditanam mendapatkan suplai air yang cukup dan dapat tumbuh dengan baik” jelas Moch. Fachrudin (Tim Knowledge Management KpSHK).
Selain persiapan rehabilitasi lahan dan DAS juga dilakukan kegiatan pengecekan kondisi bibit di TPS (Tempat Penangkaran Sementara) oleh Tim Agroforest KpSHK. “Pengecekan bibit di TPS dilakukan guna memastikan bahwa bibit yang dikirim oleh Pengada Bibit sesuai dengan spesifikasi bibit yang diminta” tutur Zaki Albahrawi (Tim Agroforest KpSHK). Menurutnya pengecekan bibit di TPS juga untuk melihat bibit yang layak dan tidak layak untuk ditanam.
Fasilitator Desa Kelurahan Sakuli (Martin Saramami) mengatakan kepada KpSHK “Bibit yang tidak layak tanam kemudian akan dikembalikan lagi kepada pengada bibit untuk diganti dengan bibit yang layak tanam” terang Fasdes Sakuli tersebut secara tegas.
#KpSHK/Nova#
