K.P. SHK

Program Reduksi Emisi dan Reduksi Kemiskinan di Indomur

KPSHK, Bogor 25-26 Juli 2016

Sejalan dengan tujuan Green Prosperity dan dukungan Millennium Challenge Account-Indonesia, Konsorsium KPSHK bekerjasama dengan mitra lokal di Wilayah Lombok Timur, Lombok Utara dan Kolaka sebagai anggota Konsorsium yaitu KONSEPSI, YAPPI-Sultra dan LaPAK Sultra akan melaksanakan Program Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) Lot.2 MCA-Indonesia selama 18 bulan, terhitung Juli 2016 sampai dengan Desember 2017.

Dengan tema “Peningkatan Akses Kelola dan Fungsi Layanan Ekosistem Hutan bagi Masyarakat secara Lestari di Lombok Timur, Lombok Utara dan Kolaka”. KPSHK telah melaksanakan Workshop Persiapan Pelaksanaan Program PSDABM di Bogor, 25-26 Juli 2016.

Praktek pemanfaatan hutan di tiga kabupaten lokasi program Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kolaka menjadi dasar dalam menentukan dan mencapai tujuan pelaksanaan program PSDABM, yaitu untuk meningkatkan kualitas layanan ekosistem hutan dan kesejahteraan masyarakatnya.

Workshop Persiapan Pelaksanaan Proyek Green Prosperity MCA-Indonesia, KPSHK. Bogor, 25 Juli 2016.
Workshop Persiapan Pelaksanaan Proyek Green Prosperity MCA-Indonesia, KPSHK. Bogor, 25 Juli 2016.

Moh. Djauhari selaku Penanggung Jawab Program mengatakan “Tujuan utama Green Prosperity adalah mereduksi emisi dan mereduksi kemiskinan di Indonesia Timur melalui peningkatan akses kelola pemanfaatan hasil hutan oleh masyarakat dan peningkatan tata kelola hutan berbasis masyarakat sesuai prinsip hutan lestari rendah emisi standard Plan Vivo”.

Adapun output dari program PSDABM ini adalah: (1) Kesepakatan antara pemerintah daerah, pemerintah desa, kelompok masyarakat dan para pihak di tujuan utama program; (2) Peta penggunaan lahan berkelanjutan dan dokumen perencanaan tata kelola hutan berbasis masyarakat; (3) Akses kelola hutan skema perhutanan sosial dan draft izin pemanfaatan hasil hutan kayu; (4) Peningkatan kapasitas manajemen dan jaringan kader kelompok pengelola hutan; (5) Ketersediaan produk dan potensi pasar komoditi unggulan dari hasil hutan berupa kayu dan bukan kayu serta jasa lingkungan; (6) Rehabilitasi lahan dan DAS di wilayah kelola hutan masyarakat; (7) Penerapan pengelolaan hutan lestari (SFM) rendah emisi sesuai standard Planvivo, demikian rinci Aftrinal Sya’af Lubis (Project Manager KPSHK).

Knowledge Management Manager KPSHK (Nurhidayat Moenir) dan Finance Manager KPSHK (Dewi Mutiara) menjelaskan bahwa peserta workshop adalah seluruh tim yang terlibat dalam pelaksanaan program hibah PSDABM MCA-Indonesia di Lombok Utara, Lombok Timur dan Kolaka, yaitu Pimpinan Konsorsium KPSHK, Anggota Konsorsium di Nusa Tenggara Barat (KONSEPSI) dan Anggota Konsorsium di Sulawesi Tenggara (YAPPI-Sultra dan LaPAK-Sultra).

Workshop Persiapan Pelaksanaan Proyek Green Prosperity MCA-Indonesia, KPSHK. Bogor, 26 Juli 2016.
Workshop Persiapan Pelaksanaan Proyek Green Prosperity MCA-Indonesia, KPSHK. Bogor, 26 Juli 2016.

Tampak hadir Abidin Tuarita (Koordinator Wilayah Lombok Timur dan Lombok Utara), Laode Mangki (Koordinator Wilayah Kolaka), Subhan (Fasilitator Desa Dara Kunci), Ida Laely (Fasilitator Desa Sugian), Ikliluddin (Fasilitator Desa Santong), dan Martin Saramami (Fasilitator Kelurahan Sakuli), serta Halimah (Field Administration Lombok Timur dan Lombok Utara) dan Abdul Maal (Field Administration Kolaka), juga Moh. Taqiudin (Direktur KONSEPSI-Mataram) dan Mustakim Iskandar (Direktur LaPAK-Sultra), dengan Joko Waluyo sebagai Fasilitator Workshop 2 hari, 25-26 Juli 2016.

Workshop sekaligus dihadiri Tim Supporting Unit atau Tim Ahli PSDABM Konsorsium KPSHK, diantaranya Tim Monitoring and Evaluation Specialist (Ita Natalia), Tim Social and Gender Integration Plan (Andi Inda Fatinaware), Environmental and Social Management System (Sutisna) dan Lifescape-Landscape Analysis (Dhona Arianti), Economic Empowerment Training and Economic Rates of Return Analysis (Herman Supriyanto), Penyuluh Agroforestry (M.Zaki Albahrawi) dan Knowledge Management Pengembangan Media Komunitas Lombok (Pipin Noviati Sadikin), GIS Analysis and REDD+Komunitas (Bayu Saputro), Manajemen Hutan dan Perhutanan Sosial (M.Fachrudin).

# Tim Knowledge Management KPSHK #

Leave a Reply

Lihat post lainnya