Kolaka, 16 September 2016
“Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) merupakan program kerjasama yang mendorong peningkatan akses kelola dan fungsi layanan ekosistem hutan bagi masyarakat hutan desa secara lestari di Indonesia” jelas Penanggung Jawab Program Moh. Djauhari Ketua Pengurus KPSHK dalam acara Sosialisasi PSDABM di Kolaka, 16 September 2016.
Koordinator Wilayah Kolaka Laode Mangki menyebutkan, sebagai Konsorsium KPSHK (Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan) bersama YAPPI-Sultra dan LaPAK-Sultra secara bersama-sama melaksanakan kegiatan ini, di Sultra di Kabupaten Kolaka, tepatnya di Kelurahan Sakuli.
Acara sosialisasi PSDABM dipandu oleh fasilitator (Hartono) dihadiri oleh Camat Latambaga, BAPPEDA Kolaka, Lurah Sakuli, Kelompok Tani, Penyuluh Pertanian Kolaka, Babinkamtibmas, Warga dan Masyarakat Adat di Sakuli, serta Tim KPSHK, Tim YAPPI-Sultra dan LaPAK-Sultra.
PSDABM merupakan model pengelolaan hutan atau sumber daya alam bersama masyarakat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan, menurunkan angka kemiskinan masyarakat sekitar hutan dan menurunkan efek emisi karbon, melalui kegiatan rehabilitasi lahan dan DAS (Daerah Aliran Sungai).
Ir. Indra Harahap M.Si (Kabid Sosbud BAPPEDA Kolaka) mengatakan “Untuk mewujudkan program tersebut dibutuhkan dukungan dari semua pihak, kesepakatan untuk menyukseskan kegiatan ini”. Harahap juga menjelaskan bawha kegiatan pemetaan partisipatif dalam program ini adalah solusi untuk meminimalisir konflik lahan antar masyarakat.
Ketua Gapoktan Poluloa Haris mengutarakan bahwa kondisi lahan perkebunan di Kelurahan Sakuli saat ini membutuhkan penanganan serius, karena lahan-lahan milik warga berada di posisi lereng dan berbukit “Lahan-lahan milik warga berbatasan langsung dengan Sungai Sakuli, yang memerlukan penanganan yang baik. Harapan kami PSDABM ini menjadi pemicu perbaikan lingkungan, peningkatan ekonomi di kelurahan Sakuli” harap Haris.
#Ari/Mastukidun#
