Release Media,
SEKBER: PEMERINTAH GAGAL MENYELESAIKAN KONFLIK AGRARIA MESUJI
Menyikapi situasi terakhir Sri Tandjung Mesuji antara masyarakat dengan PT. BSMI dan PT. LIP, kami dari Sekber Pemulihan Hak Rakyat melihat:
- Ini adalah buah dari kelambanan dan ketidak-tegasan pemerintah untuk menindaklanjuti temuan yang telah disampaikan oleh berbagai pihak, diantaranya: Komnas HAM, Sekber, TGPF, maupun masyarakat luas yang mendesak penuntasan konflik agraria dan sumberdaya alam sebagai prioritas terutama sekali pada kasus-kasus yang mengemuka saat ini seperti kasus Mesuji.
- Konflik yang terjadi di Mesuji baru-baru ini, menunjukkan secara jelas, bahwa tidaklah cukup penyelesaiannya hanya dengan membentuk TGPF, dan temuannya berupa rekomendasi-rekomendasi “normal” saja, tetapi haruslah penyelesaian integratif, menusuk pada persoalan-persoalan dasar dari konflik-konflik agraria yang terjadi di negeri ini.
- Kondisi hari ini semakin mengkonfirmasi bahwa pemerintah tidak punya niat dan keberanian untuk menyelesaikan kasus tersebut karena rekomendasi tahapan penyelesaian sudah tersedia, Pemerintah tersandera oleh kekuatan modal sehingga usulan-usulan untuk keadilan masyarakat diabaikan.
- Tindakan Bupati yang tetap mendukung kehadiran PT. BSMI dan mengabaikan tuntutan masyarakat semakin membuat konflik mengeras karena masyarakat merasa dipinggirkan.
- Kehadiran pasukan yang terdiri dari 1 Kompi Brimob dan 1 Kompi TNI dan kemudian memblokade jalan dari dan keluar dari lokasi telah melanggar HAM.
Kami menuntut Pemerintah untuk:
- Presiden harus segera turun tangan untuk menghentikan konflik-konflik yang terjadi, utamanya melalui pembentukan segera Komite Ad hoc Penyelesaian Konflik Agraria secara Nasional.
- Segera keluarkan polisi dan TNI dari permukiman penduduk dan wilayah kelola rakyat.
- Segera memberikan rasa keadilan kepada masyarakat melalui pemenuhan tuntutan hak masyarakat sehingga konflik bisa segera diselesaikan.
- DPR segera membentuk Pansus/Timsus Agraria dan segera melakukan evaluasi kebijakan-kebijakan agraria.
Jakarta 27 Februari 2011
SEKBER PEMULIHAN HAK RAKYAT
Pemerintah yg gagal,
Pemerintah yg disandera pengusaha & pemodal
Pegusaha jadi penguasa,
Penguasa jadi pengusaha.
Rakyat jangan menunggu wakilnya
Satukan langkah….
Pulihkan Hak Rakyat!!!