Dalam menyikapi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir. Salah satunya di Desa Mantaren I dan Desa Buntoi. Kedua lokasi tersebut merupakan desa dampingan KPSHK pada program Pengelolaan Terpadu Ekosistem Hutan Gambut. KPSHK mengupayakan secara optimal melalui tim patroli karhutla (TPK) dan tim patroli hutan (TPH) dalam penanganan karhutla di area program dan Kabupaten Pulang Pisau.
Sejak Juli 2023, KPSHK sudah menyelenggarakan pertemuan dan konsolidasi Tim Patroli Karhutla Bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) desa dan KPHP Kahayan Hilir. Selain itu, workshop rencana aksi Bersama dalam mitigasi Karhutla yang menghasilkan berita acara dan rencana aksi Bersama mitigasi Karhutla. Kemudian berlanjut workshop penyusunan rencana kontijensi Karhutla Kecamatan Kahayan Hilir yang melibatkan BPBD Pulang Pisau, KPHP Kahayan Hilir, Polri, DLH, dan para pihak lainnya.
Kebakaran dimulai di wilayah Sebangau pada Agustus lalu sehingga tim patroli serta tim gabungan dari para pihak selalu siap siaga memadamkan api agar karhutla tidak meluas. Menurut data GIS KPSHK menggunakan CITRA Satelit, api telah memasuki area project dan melahap lahan bergambut sekitar 65 Ha di Hutan Desa Mantaren (Data 26/09). Tim Patroli Karhutla (TPK) berjibaku memadamkan dan mencari sumber air. Bahkan tim patroli dibantu helikopter water bombing untuk menyiram air di daerah Buntoi, Mantaren, Kalawa.
“Kebakaran sudah masif di Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau. Untuk itu, TPK selalu siap siaga dan tidak pernah lengah. Sejak awal terjadinya kebakaran di Sebangau, kami tim TPK selalu monitoring dan patroli rutin untuk waspada agar Karhutla bisa kami cegah” Ujar Candra, selaku Ketua TPK Kalawa (13/10/2023).
Upaya yang telah dilakukan Tim Patroli Karhutla (TPK) dalam penanggulangan Karhutla sampai saat ini sebagai berikut:
- Koordinasi dengan para pihak
Tim Patroli Karhutla (TPK) 4 desa rutin melaksanakan koordinasi dan melaksanakan pertemuan dengan para pihak. Pada 7 September juga melaksanakan Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi Karhutla Di Kahayan Hilir Tahun 2023 yang melibatkan para pihak seperti BPBD, BPSKL, DLH, TNI, KPHP Kahayan Hilir, dsb yang menghasilkan dokumen rencana kontijensi karhutla di Kahayan Hilir. Tidak hanya itu, TPK dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulang Pisau dengan melakukan ANEV setiap minggu (sejak bulan Agustus 2023) Bersama para pihak lainnya seperti Polri, TNI, Manggala Agni, DLH, Dinkes, dll. Kegiatan ANEV melakukan persiapan untuk penanganan karhutla, evaluasi penanggulangan karhutla yang telah terjadi dan koordinasi terkait kondisi karhutla.
- Analisa titik rawan kebakaran
Kebakaran hutan atau lahan gambut dapat terjadi oleh adanya titik api yang kemudian menyebar hingga menjadi api besar. Titik api adalah daerah yang dipenuhi oleh bahan-bahan yang mudah terbakar seperti rumput kering, kayu dan lainnya. Untuk melihat kondisi titik api atau rawan kebakaran di suatu daerah KPSHK dan TPK menggunakan NASA FIRMS (Fire Information for Resource Management System). Dengan analisa yang akurat maka peluang terbakarnya lahan dapat dicegah dan ditangani lebih lanjut oleh Tim patroli.
- Mendeteksi Karhutla sedini mungkin
Meski sudah dilakukan tindakan pencegahan melalui analisa titik rawan kebakaran dan juga patroli atau pengawasan yang ketat, hutan masih berpeluang untuk terbakar. Untuk itu, KPSHK mendirikan Menara pantau api di masing-masing daerah project yang memiliki jarak pandang jauh, lengkap dengan teropong, alat deteksi dan komunikasi. Selain itu, TPK juga dibantu tim GIS KPSHK melakukan analisa data dari penerbangan, satelit dan data cuaca pada area project.
- Mempersiapkan alat pemadaman kebakaran
Semua peralatan yang berfungsi untuk penanganan kebakaran hutan harus terpenuhi dan selalu siap. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat proses pemadaman dan evakuasi jika terjadi kebakaran hutan atau lahan. Penanganan yang cepat dan tepat akan membantu mengurangi kerugian yang terlalu besar. Untuk mengoptimalkan pemadaman, TPK juga difasilitasi alat dan perlengkapan pemadaman seperti APD, masker, selang, pompa punggung portable, dll. Bahkan BPBD Pulang Pisau juga bersedia membantu TPK untuk meminjamkan alat pemadam kebakaran.
- Monitoring dan pengawasan
Monitoring dan pengawasan yang dilakukan TPK juga dibantu oleh Tim Patroli Hutan (TPH). Patroli hutan sangat penting untuk menjaga keamanan hutan, terutama dari kemungkinan kebakaran hutan serta penebangan liar. Kebakaran hutan yang marak terjadi menuntut patroli dan pengawasan hutan harus dilakukan lebih rutin dan lebih ketat lagi. Terutama jika musim kemarau panjang tiba, patroli dan pengawasan hutan harus lebih sering dilakukan. Selain itu monitoring TPK juga dilakukan untuk mencari sumber air terdekat jika terjadi karhutla pada lokasi tersebut.
- Tindakan saat terjadi dan setelah karhutla
Sejak terjadi kebakaran di Pulang Pisau, TPK 4 desa sudah melakukan pengawasan pada area project dengan patroli rutin. Saat terjadi kebakaran di Desa Gohong (21/08), TPK langsung mengejar api dan berjibaku memadamkan api yang melahap lahan di Desa Gohong. Tidak sampai disitu, pemadaman terus dilakukan bahkan dilanjutkan dengan pembasahan pada lokasi terbakar untuk mencegah agar api tidak muncul Kembali. Setelah pembasahan dilakukan, kemudian TPK menggali tanah dan menyiram air ke dalam tanah lokasi kebakaran dan Kembali melakukan pembasahan secara berulang.
Itulah Tindakan TPK 4 LPHD dalam menangani Karhutla yang terjadi di Pulang Pisau. . Namun, penting untuk dicatat bahwa penanganan karhutla tidak lepas dari dukungan dan kerjasama antarpihak. Maka dari itu perlu dicatat bahwa kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lainnya sangat diperlukan untuk mengurangi dampak karhutla dan melindungi lingkungan serta masyarakat.
Sumber: Wawancara Ketua Tim Patroli Karhutla, Laporan Tim Patroli Karhutla
Penulis: Alma Tiara
Editor: Yudha Kurniawan