Desa Buntoi yang terletak di Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia, merupakan contoh nyata bagaimana upaya penanaman rotan sigi dapat menjadi pilar pembangunan ekonomi lokal. Tumbuhnya rotan sigi di desa ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Rotan sigi atau dikenal juga dengan rotan manau merupakan salah satu jenis rotan yang banyak tumbuh di berbagai wilayah di Indonesia. Rotan jenis ini memiliki serat yang kuat dan tahan lama sehingga cocok digunakan untuk berbagai keperluan kerajinan, seperti furnitur rotan, keranjang, dan dekorasi. Potensi rotan sigi sebagai sumber daya alam yang berharga telah disadari oleh masyarakat lokal dan pengusaha di Kabupaten Pulang Pisau.
Penanaman rotan sigi telah memberikan peluang pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat Desa Buntoi. Petani lokal dapat memperoleh penghasilan tambahan melalui penjualan rotan dan produk olahan rotan. Menanam rotan sigi secara berkelanjutan membantu melindungi lingkungan. Tanaman rotan mengikat vegetasi pada tanah, mengurangi erosi dan menciptakan lingkungan yang lebih seimbang. Ini juga dapat mengurangi tekanan terhadap berkurangnya hutan alam.
Berkembangnya industri rotan sigi membuka peluang diversifikasi perekonomian di sektor ini. Selain menanam dan mengolah rotan, usaha terkait seperti kerajinan rotan dan desain produk rotan juga dapat berkembang sehingga menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
Produk rotan sigi dari Desa Buntoi mempunyai potensi menjangkau pasar yang lebih luas, baik pasar domestik maupun internasional. Produk rotan sigi terkenal dengan kualitasnya yang mampu menarik konsumen di seluruh dunia. KPSHK telah mendampingi kegiatan memproduksi anyaman rotan dan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk mempromosikannya.
Langkah-langkah menanam rotan sigi, yaitu:
Pertama, menentukan areal yang cocok untuk menanam rotan sigi. Pastikan kondisi tanah, iklim dan lingkungan mendukung pertumbuhan tanaman ini.
Kedua, memilih bibit rotan sigi yang berkualitas dari sumber terpercaya.
Ketiga, perawatan dan pemeliharaan yang baik seperti pemupukan yang tepat dan pengendalian hama.
Keempat, panen dengan bijak untuk menjaga kelestarian sumber daya.
Kelima, pemrosesan dan pemasaran berupa pengolahan produk jadi rotan dan strategi pemasaran yang efektif akan membantu mencapai hasil yang optimal.
Perkebunan rotan sigi di Desa Buntoi, Kabupaten Pulang Pisau, merupakan contoh bagaimana pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan. Langkah-langkah berkelanjutan dan perencanaan yang baik akan memastikan bahwa inisiatif ini membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal. Dengan fokus pada kualitas produk dan inovasi, Desa Buntoi mempunyai potensi besar untuk menjadi sentra produksi dan distribusi rotan sigi yang berkualitas.
Penulis: Yudha
Editor: Alma