K.P. SHK

Mendorong Madu Kalimantan Go International

KPSHK Menggagas wadah diskusi dan apresiasi dalam bentuk “Festival Madu Rawa Gambut Kalimantan”, mempertemukan dengan para pihak pemangku kebijakan dan pihak-pihak lain termasuk pengelola perhutanan sosial rawa gambut di Kahayan Hilir dan sekitarnya.

Moderator dan narasumber seminar H3 Festival Herman W (DPMD Pulang Pisau), Joko Listyanto (KPHP Kahayan Hilir), Yeskel (Dinas UMKM Pulang Pisau), Yohanes Changking (Kopdit CU Betang Asi), Yohanes Budiyana (Praktisi Madu), Yuanita (Ketua KUPS Madu Buntoi) – (dari kiri ke kanan). 17 Maret 2023. (FOTO: AZIS/KPSHK)

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menjelaskan secara prinsip, Perhutanan Sosial memberikan rasa keadilan bagi masyarakat sekitar kawasan hutan dalam mendapatkan akses pengelolaan yang pas dan tepat. 

Pemerintah memberikan akses legal kepada rakyat untuk memanfaatkan hutan selama 35 tahun yang bisa diperpanjang sampai 70 tahun. Pemerintah tidak hanya memberikan akses kelola kawasan hutan saja, namun juga memberikan kesempatan berusaha dengan memberikan pendampingan dan pembentukan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di masyarakat desa hutan.

Klasifikasi KUPS didasarkan pada kemampuan KUPS untuk melaksanakan kelola kawasan, kelola kelembagaan dan kelola usaha. Kriteria penilaian kemampuan KUPS dengan klasifikasi emas adalah  kelompok sudah ditetapkan sebagai KUPS, potensi usaha sudah teridentifikasi, RPHD / RKU / RPH / RKT, unit usaha, sudah melakukan pengolahan hasil, sudah memiliki akses modal (mandiri/ bantuan/ pinjaman), dan sudah mempunyai pasar (lokal). Salah satu KUPS yang sudah sesuai dengan klasifikasi emas adalah KUPS madu Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang pisau.

KPSHK (Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan) bersama LPHD (Lembaga Pengelola Hutan Desa) dari Kahayan Hilir menggagas wadah diskusi dan apresiasi dalam bentuk “Festival Madu Rawa Gambut Kalimantan” hal ini untuk mempertemukan dengan para pihak pemangku kebijakan dan pihak-pihak lain termasuk pengelola perhutanan sosial rawa gambut di Kahayan Hilir dan sekitarnya. 

Rangkaian Festival Rawa Gambut Kalimantan, hari ini memasuki hari puncak yang ditutup dengan seminar “Mendorong Madu Kalimantan Go International”, dengan para narasumber yang menyampaikan Peluang Pendampingan dan Pembiayaan dalam Mengembangkan Madu Kalimantan Go Internasional oleh Dinas Koperasi dan UMKM Pulang Pisau, Pembelajaran dan Inspirasi dari KUPS Madu oleh Ketua KUPS Madu Buntoi, Mendorong Madu Kalimantan Go International, Kenapa Tidak? Oleh Pak Budi Praktisi Madu dari Kalampangan, serta Madu menjadikan Masyarakat Sejahtera Hutan Lestari oleh Kepala KPHP Kahayan Hilir. Herman sebagai moderator dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pulang Pisau.

Selain Tim Pengelolaan Terpadu Ekosistem Hutan Gambut KPSHK, juga hadir para akademisi, kawan-kawan NGO, pengurus LPHD (Gohong, Mantaren1, Kalawa dan Buntoi), Pemerintah Desa Gohong, Mantaren1, Buntoi dan Kelurahan Kalawa. Perwakilan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Kalimantan, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulang Pisau, pimpinan organisasi perangkat daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pulang Pisau, Dinas Koperasi dan UMKM Pulang Pisau, Kepala KPHP Kahayan Hilir, Praktisi Madu dari Kalampangan, KUPS Madu (Buntoi, Kalawa, Henda), dan Kopdit CU Betang Asi.

Aftrinal S. Lubis (Project Manager KPSHK) menyampaikan “Harapan dari seminar ini adalah untuk memperkenalkan potensi ekonomi alternatif dari madu, sekaligus mendukung pengelolaan hutan yang lestari bersama LPHD” jelasnya.

Aftrinal S. Lubis (Project Manager KPSHK) menyampaikan harapannya dari rangkaian seminar festival ini. 17 Maret 2023. (FOTO:AZIS/KPSHK)

Harapan lainnya adalah menciptakan pasar khusus produk-produk KUPS LPHD dan mendorong perhatian pemerintah daerah, dinas terkait dan para pihak agar KUPS mendapat perhatian khusus, baik berupa dukungan pelatihan, teknologi, permodalan dan sarana prasarana pengembangan usaha KUPS.

Adil Ka Talino, Bacuramin Ka Saruga, Basengat Ka Jubata

Arus.. Arus… Arus..

Aftrinal S.Lubis (Project Manager)

Leave a Reply

Lihat post lainnya