K.P. SHK

MADU KELULUT SEBAGAI POTENSI ALTERNATIF PENINGKATAN EKONOMI UNTUK DESA BUNTOI

Madu kelulut diproduksi oleh Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Madu – Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Buntoi. Kegiatan budidaya madu kelulut ini sudah menjadi kegiatan utama yang telah berjalan kurang lebih 2 tahun semenjak kelompok ini mulai aktif kembali dan berkembang di tahun 2020 dengan mendapat bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah berupa alat produksi dan kegiatan pangan agroforestri/agroforestry.

Madu kelulut dihasilkan oleh lebah kelulut atau masyarakat Desa Buntoi biasa menyebutnya lebah klanceng (Apis trigona). Merujuk dari Petunjuk Praktis Meliponikultur pada Juni 2020, budidaya madu kelulut dengan sendirinya mengajarkan masyarakat untuk memelihara pohon atau bahkan melakukan pengayaan jenis dan populasi guna memenuhi ketersedian pakan dan sumber material sarangnya. Sebagai peternak kelulut juga dituntut menjaga kualitas lingkungan sekitar, seperti mencegah kebakaran hutan dan mengurangi penggunaan pestisida kimia. Guna menjaga kualitas madu, pemeliharaan stup madu perlu dilakukan seperti membuata naungan dan tatakan agar sarang tidak langsung menyentuh tanah dan tidak terkena sinar matahari.

Penempatan Stup dan Sarang Lebah Kelulut yang Baik Menggunakan Naungan dan Tatakan (Doc. KPSHK/Febrina, September 2022)

Febrina Mawarti Andarini dan Alma Tiara selaku staff KPSHK mewawancarai langsung Ketua KUPS Madu LPHD Desa Buntoi, yaitu Yulius Triawan. Mereka menggali banyak sekali informasi terkait budidaya madu kelulut yang dikelola oleh KUPS Madu, diantaranya terkait karakteristik madu khas Desa Buntoi, tahap produksi, pemasaran, dan kendala yang dihadapi. Karakteristik dari bunga yang biasanya nektarnya dihisap oleh lebah kelulut yaitu bunga yang kecil dan tidak berserabut. Koloni lebah yang bagus menghasilkan madu lebih banyak. Ciri dari koloni lebah yang bagus ialah tidak terdapat serangan serangga atau semut pada sarang, corong masuk menuju sarang berbentuk panjang, warna corong coklat gelap dengan ujung kekuningan, serta kondisi corong tidak kering.

Kondisi Corong Masuk Menuju Sarang Lebah Kelulut dalam Kondisi Bagus (Doc. KPSHK/Febrina, September 2022)

Madu kelulut yang diproduksi oleh KUPS Madu Desa Buntoi dipanen minimal 1 bulan sekali dengan hasil panen tergantung cuaca dan melalui 3 tahap, yaitu pemanenan madu, pengurangan kadar air pada madu, dan pengemasan dengan botol kemasan yang baru.

“Tahapan pemanenan madu kelulut di Desa Buntoi sedikit berbeda dengan di tempat lain. Salah satu tahap yang dilakukan dalam kegiatan budidaya madu di KUPS Madu yaitu tahap pengurangan kadar air pada madu. Sebelum dimasukkan ke dalam botol kemasan, akan dilakukan tahap pengurangan kadar air setelah madu dipanen dengan alat khusus. Tahap tersebut memerlukan proses sekitar 3-5 hari sehingga bisa menghasilkan madu dengan tekstur yang lebih kental. Makanya, harga yang ditentukan akan sedikit lebih mahal dari madu lainnya. Kami juga selalu memastikan bahwa penggunaan botol kemasan selalu yang baru.” ujar Yulius Triawan selaku Ketua KUPS Madu Desa Buntoi (28/09/22).

Luas lahan yang digunakan untuk kegiatan ini yaitu seluas kurang lebih 1 hektar. Hasil panen yang biasa diperoleh yaitu sekitar 26 stup/kotak madu dengan takaran tiap stup mencapai 0,5-1 liter. Dalam produksinya, KUPS Madu selalu menggunakan botol kemasan baru untuk menghasilkan kualitas madu yang lebih baik. Selain itu, untuk harga madu ditentukan berdasarkan takaran per 100ml. Untuk ukuran 100ml dijual dengan harga Rp60.000,- dan 200ml dengan harga Rp120.000,-. Untuk harga 1 stup/kotak di tahun 2020 yaitu sekitar Rp1.100.000,- yang didapat dari Pak Rudi sebagai penjual stup di Palangka Raya, sedangkan untuk saat ini harga 1 stup yaitu dengan kisaran harga Rp500.000,-. Harga tersebut sudah termasuk blok kayu, toping atau kotak penyimpan sarang madu, dan kotak koloni lebah.

Produk KUPS Madu Buntoi yaitu Madu Kelulut (Kiri) dan Madu Hutan (Kanan) (Doc. KPSHK/Azis, Juni 2022)

Selain memproduksi madu kelulut, KUPS Madu Buntoi juga menjual madu hutan. Madu hutan tersebut merupakan madu asli yang didapat dari lebah madu di hutan Kalimantan. KUPS Madu menerima pasokan dari masyarakat yang biasa mencari lebah madu hutan. Menurut pak Yulius, beliau hanya menerima madu hutan yang kualitasnya baik. Kualitas madu hutan yang baik dapat dilihat dari kadar airnya yang rendah.

Dengan tahapan yang hampir sempurna untuk menghasilkan kualitas madu yang baik, tentunya tidak terlepas dari kendala yang dihadapi selama kegiatan budidaya dilakukan. Kendala yang dihadapi selama tahapan kegiatan budidaya madu kelulut dilakukan diantaranya utamanya dari kondisi cuaca, dari segi predator, pencurian hasil panen, serta segi pemasaran. “Kalo predator itu biasanya semut dan serangga-serangga yang lain, itu yang bisa menghambat produksi si madunya itu. Selain itu, kemarin sempat cuaca sedang hujan, oleh karena itu tidak seharusnya madu dipanen kalau cuaca sedang hujan” ujar Yulius Triawan.

Lebah Kelulut yang Berada di Lubang Masuk Menuju Sarang (Doc. KPSHK/Febrina, September 2022)

Yulius juga menambahkan bahwa stup madu yang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yaitu sekitar 4-5 stup. Dilansir dari TRANSHAPAKAT (https://www.transhapakat.web.id/empat-kotak-madu-kups-buntoi-bersama-lebahnya-hilang-digasak-pencuri/), pencurian 4 kotak yang hilang beserta koloni lebahnya ini telah berisi penuh dan tinggal menunggu masa panen, akibatnya mengalami kerugian mencapai lebih dari Rp 6.000.000,- dari hasil panen yang ditargetkan. Untuk dari segi pemasaran, KUPS agak kesulitan dalam merekap omzet penjualan madu karena jumlah produksi madu tergantung permintaan dari konsumen, sehingga omzet penjualan tiap bulan tidak menentu.

Meski memiliki beberapa kendala, namun kegiatan budidaya madu ini masih berjalan hingga saat ini, karena kegiatan ini membantu warga Desa Buntoi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. KUPS Madu juga bekerja sama dengan pihak KPH Kahayan Hilir dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah terkait pendampingan dan konsultasi kegiatan budidaya.

Lahan untuk Budidaya Lebah Kelulut Milik KUPS Madu di Desa Buntoi (Doc. KPSHK/Febrina, September 2022)

Madu kelulut mempunyai banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Dilansir dari klikdokter (https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/kenali-madu-kelulut-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan), madu kelulut memiliki kadar antioksidan yang tinggi dan total karbohidrat lebih rendah sehingga bisa dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh diantaranya penyembuhan luka, pencegahan infeksi, mengatasi peradangan, menangkal radikal bebas, mencegah penyakit kronis, menurunkan berat badan, memperkuat sistem imun, dan berbagai manfaat lainnya.

 

#KPSHK-Hum/Feb/Al/As

Leave a Reply

Lihat post lainnya