KPSHK. Bogor, November 2016.
Memasuki kuartal dua program Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) yang di dukung oleh MCA – Indonesia di Sakuli yang dikelola oleh YAPPI dan LaPAK Sultra sebagai anggota Konsorsium KPSHK, kegiatan Kelompok Wanita Tani telah memproduksi kerajinan tangan yang dibuat dari bambu diantaranya kipas, vas bunga, tempat pulpen/pensil, asbak, gelas, bingkai foto, tempat minuman gelas mineral, baki, dan taplak meja.
Usaha kerajinana tangan dari bambu yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani di Sakuli terdiri dari Kelompok Wanita Tani Bersatu dan Kelompok Wanita Tani Duku yang kegiatannya mendapat pendampingan secara rutin dari anggota konsorsium KPSHK.
Alat-alat yang dipergunakan dalam pembuatan kerajinan tangan dari bambu masih menggunakan alat bantu seadanya berupa gergaji kayu, parang, pisau dapur, ampelas dan cat minyak seadanya seperti yang disampaikan oleh ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani Duku dan Kelompok Wanita Tani Bersatu pada sela-sela perbincangan dengan ketua dan anggota konsorsium KPSHK pada tanggal 28 dan 29 November 2016. Menanggapi keluhan dari ibu-ibu kelompok tani tentang alat kerja, Mohammad Djauhari Penanggung Jawab Program Konsorsium KPSHK akan mengusahakan alat kerja yang dibutuhkan oleh kelompok.
Mohammad Djauhari dalam kunjungannya ke Kelompok Wanita Tani Bersatu dan Kelompok Wanita Tani Duku serta anggotanya di lingkungan Kayangan, Kelurahan Sakuli, Kolaka berharap pembuatan kerajinan ini lebih ditingkatkan kualitasnya agar mudah dipasarkan di tingkat regional, nasional bahkan internasional. Anggota perempuan yang memiliki keterampilan mengukir dan melukis agar bisa menularkan keahliannya pada anggota kelompok yang lain.
(#KPSHK/ MK Sakuli-Kolaka).