K.P. SHK

Kepala Desa Tokoh Perhutanan Sosial dari Kepahiang

Tokoh yang berpengaruh dalam pengelolaan hutan selain dari kalangan petani adalah kepala desa. Padila Sandi, A.Md., yang lebih akrab dipanggil Kak Padila adalah pemuda desa yang dipercaya masyarakat untuk memimpin desa mereka. Terpilih pertama kalinya sebagai kepala desa pada tahun 2010 untuk memimpin Desa Tebat Monok, dan pada tahun 2018 kembali dipercaya masyarakat untuk tetap memimpin sebagai Kepala Desa.

Pemimpin desa yang tegas, serius, dan bertanggung jawab adalah modal utama bagi Padila untuk memperjuangkan pembangunan desa. Selain dibekali dengan ilmu yang ia dapatkan dibangku kuliah, kemauan keras dan membuka diri untuk terus belajar dari banyak pihak di tingkat daerah hingga nasional, terutama yang dapat memberikan masukan dan saran dalama rangka pembangunan  Desa Tebat Monok.

 

Padila Sandi, A.Md. Kepala Desa Tebat Monok (Foto KpSHK)
Padila Sandi, A.Md. Kepala Desa Tebat Monok (Foto inal KpSHK)

 

Padila menyatakan “Prinsip utama yang dipegang sebagai kepala desa adalah bagaimana memajukan desa menjadi mandiri dan masyarakat desa  sejahtera melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat” tegasnya kepada KpSHK dan Kelopak.

Awal menjadi kepala desa upaya pertama yang dilakukan Padila adalah melakukan kegiatan perencanaan desa melalui pemetaan partisipatif yang dibantu oleh Kelopak (NGO di Bengkulu). Padila menyadari bahwa sangat penting bagi desa untuk mengetahui luas wilayah desanya. Pada saat itu luasan desa masih simpang-siur belum memiliki kejelasan. Baru paska tahun 2011, Pemdes Tebat Monok merampungkan Peta Administrasi Desa sehingga memudahkan bagi Desa Tebat Monok untuk melakukan perencanaan desa.

Salah satu manfaat peta desa yaitu pemdes mengetahui posisi kawasan hutan yang berada di dalam desa baik batas kawasan hutan serta luasan hutan yang berada di desa mereka. Padila sadar betul bahwa masyarakat sangat bergantung pada hutan itu sendiri dan ia pun mengetahui bahwa Desa Tebat Monok memiliki ijin usaha pemanfaatan Hutan Kemasayarakatan (HKm) yang diupayakan sebagian besar masyarakat desa untuk berkebun kopi.

Padila begitu kuat mendukung masyarakatnya dalam kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan hutan, salah satu dukungannya dengan memperkuat posisi masyarakat sebagai petani hutan dalam memasarkan hasil hutan mereka yaitu dengan membangun gerai pasar buah-buahan di pinggiran jalan raya Bengkulu yang melintasi desa mereka, dan penguatan kelompok perempuan tani dalam pengolahan aneka produk makanan.

 

Gerai Produk Hasil Hutan di Desa Tebat Monok. Kepahiang, Bengkulu
Gerai Produk Hasil Hutan di Desa Tebat Monok. Kepahiang, Bengkulu

 

Gerai Produk Petani Hutan di Kepahiang (Foto KpSHK/Kelopak)
Gerai Produk Petani Hutan di Kepahiang (Foto KpSHK/Kelopak)

 

Pengelolaan hutan adalah tantangan tersendiri bagi Padila dalam rangka membangun Desa Tebat Monok. Pengalaman menjadi kepala desa, membuat beliau memahami betul isu dan posisi hutan yang berada di Desa Tebat Monok. Padila berkomitmen melakukan pemberdayaan masyarakat dipinggir kawasan hutan tersebut.

Berangkat dari pembelajaran yang didapatkannya untuk membangun desa melalui potensi hutan, membuat Padila semakin kuat melakukan upaya untuk membangun desa melalui pendekatan komoditi hasil hutan yang ada di Desa Tebat Monok secara adil dan lestari.

Padila adalah tokoh pemimpin desa yang membawa pengaruh perubahan terhadap kesuksesan Perhutanan Sosial di Kepahiang khususnya di Desa Tebat Monok. Selain mendukung upaya masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan hutan secara lestari, sebagai komitmennya pada tahun 2019 bersama komponen pemerintahan desa melalui Dana Desa beliau prioritaskan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat, terutama pemanfatan dan pengelolaan HKm Tebat Monok untuk kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

 

Padila Sandi, A.Md. (kedua dari kanan) Kepala Desa Tebat Monok saat Diskusi (29/06/2019) bersama KpSHK, Kelopak dan Petani Hutan HKm Desa Tebat Monok dan Desa Kelilik Kec.Kepahiang, Kab.Kepahiang, Prov.Bengkulu (Foto KpSHK/Kelopak)
Padila Sandi, A.Md. (kedua dari kanan) Kepala Desa Tebat Monok saat Diskusi (29/06/2019) bersama KpSHK, Kelopak dan Petani Hutan Desa Tebat Monok dan Desa Kelilik Kec.Kepahiang, Kab.Kepahiang, Prov.Bengkulu yang didukung oleh ICCO (Foto KpSHK/Kelopak)

 

#Adi/Inal/Kelopak/KpSHK#

Leave a Reply

Lihat post lainnya