K.P. SHK

Gotong Royong Jaga Rawa Gambut

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Ir. Nazir Foead. M.Sc. dalam peringatan 3 tahun restorasi gambut di Indonesia menyampaikan terimakasih kepada  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan restorasi gambut. Manggala Wanabakti, Jakarta (29/01/2019).

Menurutnya pelaksanaan restorasi gambut memerlukan koordinasi yang efektif serta kerja sama yang kuat antar kementerian/lembaga, pemerintah daerah serta para pihak lain termasuk masyarakat, NGO, akademisi, dunia usaha serta mitra internasional.

Foto KpSHK. Sambutan Kepala Badan Restorasi Gambut Bapak Nazir Foead, dalam acara 3 Tahun Restorasi Gambut di Indonesia (Manggala Wanabakti, 29/01/2019)

 

“Kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan Restorasi Gambut telah mendapat pengakuan Dunia Internasional” jelas Nazir Foead.

Lanjutnya “Falsafah penting yang dapat kami petik dari pelaksanaan restorasi tiga tahun terakhir adalah pentingnya mengedepankan semangat gotong royong dalam menjaga gambut” ujar Kepala BRG.

Pembentukan BRG dilatarbelakangi peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang masif pada 2015. Tahun itu menjadi periode terburuk dalam sejarah kebakaran hutan dan lahan di Tanah Air selama 18 tahun terakhir.

“Kebakaran sepanjang Juni-November 2015 telah menghanguskan 2,6 juta hektar lahan dan memicu kabut asap pekat. Menurut catatan Bank Dunia, kerugian negara ditaksir mencapai 221 triliun rupiah” demikian dituliskan dalam Buku 3 Tahun BRG.

Restorasi Gambut
Foto KpSHK. 3 Tahun Restorasi Gambut di Indonesia “Gotong Royong Jaga Gambut” (Manggala Wanabakti, 29/01/2019).

 

BRG dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 6 Januari 2016. BRG berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BRG bertugas mengkoordinasikan dan memfasilitasi restorasi gambut di tujuh provinsi prioritas, yakni Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Target restorasi gambut BRG ditetapkan seluas lebih kurang 2 juta hektar yang harus dicapai selama masa tugasnya, dimulai pada tanggal 6 Januari 2016 hingga 31 Desember 2020.

Memenuhi undangan BRG, KpSHK hadir dalam acara 3 tahun Restorasi Gambut di Indonesia, KpSHK sebagai salahsatu NGO yang turut aktif dalam kegiatan pembasahan gambut sebagai Program R1 (Rewetting BRG) membantu Pusat Pengedalian Kebakaran Lahan dan Rehabilitasi Hutan (P2KLH) LPPM-Universitas Palangka Raya, Proyek ICCTF dalam Implementasi 3R Program Restorasi Gambut pada Blok A Eks Proyek Lahan Gambut (PLG) di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Senada dengan Kepala BRG, Kepala Deputi IV Penelitian dan Pengembangan BRG, Dr. Haris Gunawan, saat ditemui KpSHK dalam acara 3 tahun BRG tersebut menyampaikan “Kesuksesan ini adalah kesuksesan kita semua”, ujar Kepala Riset BRG yang terkenal rendah hati ditengah ketinggian ilmu pengetahuan beliau sebagai Doktor dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Kyoto Jepang ini.

“Mari Jaga Gambut” pesannya.

 

#inal/KpSHK#

Leave a Reply

Lihat post lainnya