Tak kurang dari 300 ha rawa gambut di Rokan Hulu, Riau, sehari lalu terbakar dan menimbulkan asap yang membuat terganggunya lalu lintas jalan raya di daerah sekitarnya (29/5). Kejadian ini diduga akibat masih beroperasinya beberapa perusahaan perkebunan sawit yang membuka lahan gambut dengan cara membakar.
Menurut keterangan dan pemantauan Badan Meteorologi setempat saat ini ada sekitar 35 titik api. Dan bila dalam seminggu ini tidak turun hujan kebakaran akan meluas hingga ribuan hektar rawa gambut di sekitarnya.
Rokan Hulu yang sempat menjadi perhatian karena pemusnahan 49 hektar perkebunan sawit yang mengkonversi hutan lindung di 2004 (Koran Tempo, 4/2 2004), kini mulai ramai kembali dengan isu perluasan perkebunan sawit. Penertiban ijin-ijin pembukaan perkebunan sawit di areal hutan gambut ini sejalan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Pertanian No.14 tentang Pembukaan hutan gambut untuk perkebunan kelapa sawit.
Hingga saat ini belum ada tindakan aparat berwenang atas kejadian kebakaran gambut ini, padahal kondisi dua hari ini jelas telah membuat keresahan warga setempat, terutama akibat asap asal kebakaran yang semakin meluas hingga ke wilayah daerah sekitar Rokan Hulu. Dan tidak mungkin tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan warga (ISPA, infeksi saluran pernafasan atas). (tJong)