PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Festival Rakyat Penjaga Hutan di Kahayan Hilir, yang digelar oleh Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK) dan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Di Hotel Luwansa, selasa (19/3).
Festival tersebut diadakan untuk mempromosikan produk-produk hasil hutan yang diproduksi oleh kelompok usaha perhutanan sosial di Kawasan Ekosistem Gambut Kahayan Hilir.
Direktur KPSHK, Muhammad Djuhari, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan hasil kerja keras pemegang persetujuan dalam menjaga dan memanfaatkan kawasan hutan. Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dapat memaparkan bagaimana mereka mengelola dan memanfaatkan kawasan hutan di Kahayan Hilir.
“Pemegang persetujuan memainkan peran penting dalam menjaga dan memanfaatkan kawasan hutan. Namun, mereka juga menghadapi tantangan dalam menjalankan program pengelolaan kawasan hutan terutama terkait dengan tekanan yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi dan kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Djauhari saat diwawancarai.
Lebih lanjut disampaikannya pemegang persetujuan juga memiliki tantangan dalam menjalankan program pengelolaan kawasan hutan. Tantangan ini terutama terkait dengan tekanan yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi dan kebutuhan hidup sehari-hari.
Dalam menghadapi tantangan ini, mereka tetap berupaya untuk mempertahankan hak pengelolaan kawasan hutan dan melanjutkan kegiatan pengelolaan hutan secara berkelanjutan.
Sementara itu, Djauhari mengatakan, aturan pengelolaan hutan lestari pembuatan aturan pengelolaan hutan lestari untuk memberikan jaminan dalam pengelolaan potensi hutan yang dimiliki desa tersebut.
“Aturan ini diharapkan dapat menjadi jalan atau program dalam pemberdayaan masyarakat desa disekitar hutan,” katanya
Menurut Djauhari, aturan pengelolaan hutan lestari harus memiliki cakupan tentang bagaimana tata kelola hutan di tingkat unit terkecil. Kemudian model pengelolaan hutan lestari, pengembangan rencana perhutanan sosial, dan lain sebagainya.
“Ancaman kebakaran hutan dan penebangan liar juga menjadi bagian penting dalam aturan pengelolaan hutan lestari ini. Karena saat masyarakat desa mendapatkan izin perhutanan sosial mereka harus punya rencana untuk melindungi hutan,” jelasnya
“Diharapkan melalui Festival Rakyat Penjaga Hutan Kahayan Hilir, inisiatif ini dapat menyebarluaskan informasi dan solusi dalam mengatasi persoalan deforestasi dan membuka peluang baru bagi masyarakat setempat dalam mengelola hutan,” tandasnya.
Sementara itu, Catur Endah Prasetiani, Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melalui program perhutanan sosial, masyarakat dapat dimanfaatkan haknya sebagai warga negara untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di hutan.
“Masyarakat berhak untuk memanfaatkan kawasan hutan untuk membangun ekonomi desa sehingga tumbuh kembangnya ekonomi desa dapat terdongkrak,” ujar Catur Endah Prasetiani
Ada tiga jenis usaha yang dapat dikembangkan melalui program perhutanan sosial, yaitu hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu seperti madu kelulut, rotan, dan ikan, serta jasa lingkungan berupa wisata hutan kota. Melalui pemanfaatan jenis usaha tersebut, ekonomi desa dapat tumbuh dan berkembang.
Selain memberikan manfaat ekonomi yang signifikan untuk masyarakat, program perhutanan sosial juga memiliki manfaat bagi lingkungan. Program tersebut mendorong masyarakat untuk memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap kelestarian hutan dan lingkungan sekitar.
“Dengan adanya kesadaran ini, masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak tanpa merusak lingkungan,” sebutnya.
Ia menambahkan, dalam rangka meningkatkan pemanfaatan program perhutanan sosial, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. Pemerintah, masyarakat, dan berbagai stakeholder lainnya harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu adanya kebaikan dan kemajuan ekonomi desa serta kelestarian hutan dan lingkungan.
“Dengan adanya kerjasama pentahelix dan kepedulian bersama, program perhutanan sosial dapat berjalan dengan efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak,” pungkasnya.jef